Skripsi Lebih Mirip Drama

Rasanya mungkin seperti ketumpahan asam sulfat (H2SO4) mendengar harus mengganti teori analisis bab 2 sementara bab 3 dan bab 4 belum direvisi. Yang mungkin lebih mematikan lagi adalah hal itu harus selesai dalam waktu kurang dari 3 minggu, tepat tanggal 22, pembaca ingin melakukan dua kali pembacaan. Namun, seperti yang saya katakan, H2SO4 -pun dapat dipisahkan molekulnya menjadi H20 (air), O2 (oksigen), dan S (sulfur). Voilà! Kita dapatkan ibarat air dan udara segar berendam di pemandian air panas di kaki gunung. Tidak begitu menyedihkan ya?

Apapun yang terjadi, tidak boleh menyerah. Walaupun kemungkinan besar tidak lulus semester ini. Harus tetap berusaha memberikan yang terbaik. Sudah berusaha, sudah berdoa, nanti kita lihat apakah Tuhan mengabulkan keinginan untuk mendapatkan yang terbaik dalam waktu yang sesempit ini?

Dari awal, peringatan kesulitan yang tinggi untuk meneliti skripsi ini sudah muncul. Peringatan keras bahwa penelitian ini terlalu berat, terlalu pada pemikiran daripada kritik sastra. Penelitian ini adalah penelitian pertama terkait roman dalam pemikiran eksistensialisme. Penelitian sulit karena Sartre adalh pijakan awal pemikiran kontemporer abad ke-20. Ya, saya sedikit menggebrak peringatan itu. Memnbuat gila diri sendiri dengan pengharapan mendapatkan jouissance ketika sukses melakukan hal yang mustahil dilakukan. Seiring itu, ya, saya gila, saya gila, ini memang susah.

Lama-kelamaan perjuangan skripsi ini membawa saya ke dalam cerita yang persis dilalui tokoh utama buku yang saya teliti. Situasi-situasi sulit yang harus saya hadapi, waktu yang sempit, kebebasan terasa mengutukki saya, melihat saya bertanggung jawab penuh pada diri saya sendiri dan apa yang saya tulis, karena hasil penelitian saya adalah cikal-bakal yang nanti akan berguna untuk orang-orang selain diri saya. Ya, ini l'engagement saya. Saya dikutuk oleh kebebasan. Saya dihadapkan pada konflik dengan subjek diluar saya. Saya harus menghindari sikap manusia tidak otentik.

Skripsi ini sukses menghipnotis langkah, jejak, tiap hal yang masuk ke otak saya.

Selamat!
Saya sudah di tahap muntah-muntah dengan hasil penelitian saya sendiri :)
Semangat!

Comments

  1. mari kita bersulang untuk nona Jessy yg sedang berjuang membuka hutan dan meninggalkan jejak untuk peradaban selanjutnya.. :)

    Roma memang tidak dibangun dalam sehari.

    ReplyDelete
  2. Roma tidak dibangun dalam sehari. Namun Romus dan Romulus lahir dalam sehari. Dalam sehari jugalah Roma hancur oleh bangsa yang merasa paganisme bukan hal yang baik. Ironis ya?

    Dear anonymous,
    Terimakasih doanya.
    It means a lot, really :)

    ReplyDelete
  3. angin perubahan selalu bertiup kemana pun ia suka, siapa yang tidak mengenal tanda2nya maka ia akan terseret oleh sapuannya hingga terjatuh untuk mengakuinya..
    tetapi,
    jatuh bangun sudah bukan hal yang asing buat kita karena sebenarnya sejak balita kita sudah sering mengalaminya dan kita selalu belajar atau diajarkan untuk terus bangkit dan berusaha menjadi lebih kuat, dan ya.. sekarang nona sudah berhasil berdiri di atas bumi ini.. ya kita semua berhasil! horee! mari kita rayakan kemenangan kita! yang memenangkan hari ini dan juga esok hari!

    dan jangan sampailah nona gila karena frustasi, tapi gilalah karena benar2 mencintai.. :)

    maaf saya sudah meracau.
    semoga kasus yang sekarang ini tidak berbeda ya..hehe

    waktunya saya ke kandang. ciao

    ReplyDelete
  4. menyerah itu bukan salah satu opsi yang ada, benar adanya :)

    kalaupun frustasi, saya akan frustasi pada hal-hal yang saya peduli...

    racauan yang akan dicatat dengan seksama.

    Terimakasih, lagi dan lagi.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts