21

Home is where your heart is. Thank God i found mine.

Setiap orang punya rumahnya masing-masing, rumah di luar keluarga, orang-orang yang membuat kita merasa menjadi diri kita sendiri, orang-orang yang membuat kita dapat melakukan apa saja tanpa takut berpikir "orang mau bilang apa". Tiga tahun lalu, gw bergabung dengan tim ini. Awalnya karena dipaksa, katanya pemain basket, dan harus ikut basket, padahal sudah tahu kenyataannya tidak akan bisa main semaksimal mungkin karena lutut kiri sudah cidera (berharap cideranya sembuh ketika bermain). Akhirnya dipertemukan dengan teman-teman ini. Terimakasih banget sudah menemani selama menjadi mahasiswi sastra, dengan sayang dan bangga gw bilang gw punya teman-teman seperti kalian.

Tahun ini, 2011, tim basket putri berhasil lolos ke final OLIMPIADE UI. Ada beberapa kesedihan dan kesenangan terjadi dalam tahun ini. Tahun ini FIB kedapatan maba yang luar biasa uniknya, tidak kalah dari tahun-tahun kemarin, tapi entah kenapa tahun ini berkesan banget, terutama buat gw. Walaupun gw harus dengan lapang dada, terima kenyataan, kalo gw gabisa bermain untuk tim ini. Cara apapun akan gw lakukan untuk tetap bersama tim ini, gw akan menemani mereka, semoga kehadiran gw akan memberi semangat lebih untuk mereka, 'toh yang terpenting bukan kemenangan, tapi kebersamaan. Tahun ini FIB berhasil mengalahkan VOKASI dengan skor jauh, begitu juga FISIP. Melihatnya dari bangku penonton, antara miris dan bahagia. Sejarahnya, dua sampai tiga tahun lalu, tim ini hanya bisa main sekali dua kali di penyisihan, dan harus dibantai habis oleh FISIP dan VOKASI. Melihat dengan mata kepala sendiri, kenyataan itu berbalik tahun ini, rasanya kesenangan itu tidak terbayar dengan apapun. Bangga banget bisa menjadi bagian dari tim ini. Ini keluarga, bukan tim lagi. Setidaknya buat gw. Semoga yang lain merasakan hal yang sama.

Membagi kegiatan perkuliahan dan basket adalah hal yang tidak mudah, tapi gw selalu berusaha semampu yang gw bisa untuk menyempatkan diri ke lapangan. Ibaratnya lapangan fib itu punya magnet yang selalu mampu menarik gw untuk kesana. Ketika gw sedih karena perkuliahan, ketika gw sedih karena dosen, ketika gw sedih karena kegiatan kampus lainnya, ketika gw berantem sama cowo gw, dateng ke lapangan, liat anak-anak main, makan bareng mereka, cara mereka bikin gw tetep ketawa, rasanya itu yang akan selalu gw kangenin, bikin gamau banget pisah, dan bikin sedih banget kalo ke lapangan dan liat yang latihan cuman sedikit. Kadang gw salut ga terkira buat Ivana, dia selalu ada, selalu latihan, selalu gapernah nyerah ajak yang lain latihan, dia yang buat gw tetap 'stay' meluangkan waktu gw untuk tetap ke lapangan, sementara kegiatan gw udah mencekik urat nadi. Thanks to you, babe. You inspiring me as hell to love basketball more than anything, lo juga yang menyadarkan gw kalo gw gaharus main, yang penting gw ada di lapangan, dukung kalian semua.


Tim putri kali ini punya pelatih yang ajaib, menurut gw, dia ngelakuin apa yang menurut dia bener, gapeduli orang mau bilang apa, salut sih sama prinsip dia yang nyeleneh aneh, tapi gw seneng, dia menerima saran gw, untuk tetap menjaga perasaan, bahwa kita ke lapangan basket untuk seneng-seneng, keluar dari rutinitas perkuliahan, gw seneng banget dia mau denger kalo kebersamaan itu lebih dari segalanya. Ketika udah ada kebersamaan, kemenangan itu hanya bonus, dan dengan tim yang sekarang, pelatih yang sekarang, tim ini dapet bonus itu. Terimakasih ya pelatih, mempercayakan nomer 14-nya ke gw. I feel proud.



Tanggal 6 desember adalah hari terindah, FIB lolos ke final, setelah penantian begitu lama, mudah-mudahan tahun ini kita bisa dapet emas, seperti janji pelatih ke pemain nomer 4 ya. Terharu banget, walaupun gw gabisa main karena cidera, gw masih dianggap bagian dari tim, dan kemenangan mereka hari itu mereka bilang hadiah ulang tahun untuk gw. Bilang gw cengeng, tapi ini adalah hal yang paling indah selama gw jadi mahasiswa, ini kado terindah, mungkin selama hidup gw. Ini ulang tahun terindah gw, walaupun gw harus kehilangan orang yang gw sayang tahun ini, entah kenapa dengan adanya kalian, semuanya jadi lebih menyenangkan, you guys make my life's easier than it seems.


Lapangan basket FIB itu rumah kedua dengan kalian di dalamnya, I could'n't ask for more!

Comments

Popular Posts