Gerakan #AYOMENABUNG di Rumah Pintar Ciangsana




Di satu titik, saya merasa kecil di hadapan anak-anak ini. They eventually have a bigger heart than me. Why I said so? Because I know. Only those who have big heart, take others in comfort. They do the magic to me. They give me the most comfortable moment I could witness.

Hari ini saya merasa nyaman ketika bertemu anak-anak ini. Beberapa bulan lalu, sebelum lebaran, saya membagikan celengan plastik untuk sebagian anak-anak RPC yang datang. Niatnya hanya iseng saja. Lagipula tak ada salahnya, sekalian membuat mereka belajar menabung uang. Belajar menabung tidak pernah gampang. Bukan masalah mengumpulkan uang untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, tapi belajar bahwa segala sesuatunya harus melewati proses. Tidak ada satu hal pun yang dapat kita peroleh instan. Menabung adalah salah satu cara untuk mempelajari hal itu.

Dari 20 anak yang diberikan celengan plastik, inilah dua anak yang masih menyimpan celengan plastik mereka. Perkenalkan namanya Luthfi (kiri) dan Mia (kanan). Luthfi yang membuat saya terkesima. Celengannya penuh dan berat sekali. Ketika saya tanya, Luthfi niat sekali ya? Dia menjawab: "Iya, Kak. Aku mau boneka Elsa." Anak lainnya bernama Mia. Sebenarnya, tabungan Mia hanya terisi setengah. Tapi, anak-anak lainnya sudah terlebih dahulu membongkar tabungannya untuk jajan atau membeli baju lebaran. Jadi, hanya Mia yang memenuhi kualifikasi untuk menang. Mia tahu betul seharusnya ia tidak menang karena banyak anak lain yang tabungannya lebih banyak dari dirinya.

Saya ingat, dia berkata: "Kak, tabunganku nggak penuh. Masih banyak yang lain penuh tabungannya, tapi udah dibongkar." Saya hanya membalas dengan senyum. Saya katakan: "Nggak apa-apa. Artinya yang percaya Kakak akan tepatin janji kasih boneka Elsa itu kamu sama Luthfi." Kemudian, saya tersenyum. Memang agak miris melihat pandangan iri anak-anak lain, terutama yang sudah membongkar celengannya yang penuh, dan mereka yang ingin sekali boneka Elsa. Untuk itu, saya terangkan pada mereka satu per satu: "Lain kali, tabungannya jangan langsung dihabiskan untuk jajan ya. Kakak Jessy nggak bohong kalau udah janji mau kasih boneka." I hope they learnt their lessons.




Gerakan #AYOMENABUNG ini setidaknya menjaring dua anak-anak untuk belajar menabung dan mengajarkan anak-anak lainnya untuk percaya bahwa janji akan ditepati selama apapun itu. Ekspresi bahagia di wajah Luthfi dan Mia menghibur saya sore itu. Lagi dan lagi, anak-anak ini menyadarkan saya bahwa kebahagiaan ada karena berbagi. Sesederhana itu. Tawa dan canda memang tidak pernah  palsu ketika ada di raut anak-anak. Their honesty touches my heart. I believe you can feel the warmth through the picture.

I hope whereever you are, you could feel the happiness as I feel today. May universe bless your path.

Comments

Popular Posts