The Honey Trees
SUGAR HIGH
Sweetness of The Honey Trees is like an addiction that you fail to resist.
Oleh: Jessy Ismoyo. Fotografi: Simon Filip.
The Honey Trees adalah band dream pop yang mencoba menetap dalam melodic rock untuk sementara. Band asal California ini terdiri dari Becky Filip dan Jacob Wick, they've been together for seven years! Jika ditanya awal mula band ini terbentuk. Semua diawali dari ketidaksengajaan Becky dan Jacob saat mereka bermain musik bersama, membuat demo, dan menulis lirik sejak tahun 2005. Bukan kebetulan jika pada tahun 2008, mereka mendapat tawaran untuk merilis album Wake the Earth EP di Nashville. And they still go on until now.
Nama 'The Honey Trees' itu sendiri punya sejarah
menarik. Keduanya merupakan pribadi yang easy-going,
sehingga keputusan untuk membuat nama itu pun terjadi begitu saja. "Nama
itu berasal dari seorang teman. Kami mengganti nama kami dengan nama itu.
Ketika kami merilis album EP itu, we
can't think of anything else. The name had stuck," ucap Jacob. Soal
pemberian judul album mereka 'Wake The
Earth', Becky angkat suara untuk menjelaskan. "Wake The Earth, untuk saya pribadi, artinya sesuatu yang memiliki
makna mendalam untuk siapapun. Perasaan yang kamu rasakan ketika kamu tersentuh
oleh hal yang membuat hatimu tergerak." Jacob mencoba menambahkan
penjelasan Becky. Menurutnya, salah satu lagu dalam album ini juga memaparkan
dengan jelas. Bahwasanya, kami mencoba untuk membangunkan bumi ini dan
melihatnya tumbuh. "Kami ingin kami tumbuh bersama dan mengalami
momen-momen yang patut dikenang. That's
one of my main hopes for our music," ucap Jacob yang terdengar begitu
bijak.
It's always good to see
two cute people together. Same happens with The Honey Trees. Becky dan Jacob besar di keluarga yang memang mencintai musik. "It was always with us from day
one," papar Becky ringan. Keduanya mengaku, mereka merasa disatukan
lewat musik. "Saya begitu jatuh cinta pada Judy Garland dan Julie Andrews.
Mereka yang membuat saya seperti ingin menyanyi selama hidup saya. Tentunya,
saya akan menyanyi sambil berlari menyebrangi bukit-bukit," papar Becky
antusias. Berbeda dengan pacarnya, Jacob mengaku tidak pernah ingat siapa yang
membuatnya terjun dalam dunia musik. Ia hanya mengatakan itu adalah konser
pertamanya dan ia memutuskan ingin menjadi musisi.
Becky adalah orang yang penuh tantangan, funny, dan selalu penuh ide. Sementara
Jacob mungkin segala yang berkebalikan dari Becky. Laki-laki ini sangat realis,
artistik, dan tidak dapat ditebak. Namun, hal yang menarik adalah pasangan ini seperti
saling mengisi satu sama lain, you can
simply feel it in their music. Kemampuan keduanya dalam menghasilkan lagu
yang easy-listening seperti 'To Be
With You' dengan lirik yang memang merupakan representasi dari pribadi keduanya
patut diberi perhatian lebih. Suara Becky sedikit terdengar gospel. Tidak mengherankan. Becky memang
besar dengan ayah yang seorang bassist
dan Ibu yang pandai bermain gitar serta menyanyi. Ia besar sebagai penyanyi
gereja. Lantunan instrumen dari Jacob juga menjelaskan bahwa kepiawaiannya
dalam alat musik memang telah terasah dari kecil, baik piano atau drum, mungkin
instrumen musik lainnya.
Ketika ditanya mengenai musisi yang ingin mereka
ajak untuk berkolaborasi, keduanya seperti tidak ingin mengalah untuk
menyebutkan musisi favorit mereka. Dari Paul McCartney, Thom Yorke, David
Bazan, Glen Hansard, sampai Kasper Eistrup. Namun, mereka memilih menyudahi
daftarnya. Ketika ditanya mengapa, "It
could be way longer if we didn't stop. We could think of more, there's just too
many great people we'd love to work with!" ucap Jacob. Bagi mereka
yang berencana membuat band, Jacob dan Becky hanya berkata sederhana, "Do it what you love. That's just
it."
Untuk rencana ke depannya, Jacob dan Becky sedang
bergelut dengan proses rekaman album baru mereka. Jacob mengaku tidak sabar
menunggu album ini rampung. "I'm so
hyper-excited!" celetuk Becky. Dalam album ini, The Honey Trees
bekerjasama dengan Jeremy Larson, teman dan sekaligus orang yang menjadi
produser album ini. You have to admit it!
Lirik dalam tiap lagu The Honey Trees memang punya makna lebih. Kamu
seperti merasa ada kebetulan yang terjadi dalam momen-momen lyrical itu. Kebetulan yang memang ada
dalam setiap makna lagunya. Dalam proses penulisan liriknya, Jacob memberitahu
sedikit rahasia mereka dalam lagu "Ammon's Horn" misalnya, lagu itu
punya visi yang kuat dan dibuat untuk tujuan. Boleh dikatakan untuk alasan yang
sangat spesifik. Mungkin memang itulah esensi dari penulisan lirik lagu, untuk
memberi visi pada keseluruhan musik mereka. Seems
like they have enough mind-blowing lyric to wake the earth, literally.
*)Published on Nylon Indonesia
Comments
Post a Comment