Satu Paragraf Saja (2)
"Perkataannya saya patri di sepotong kertas yang saya selipkan di buku saya. Diam-diam ia tidak tahu bagaimana ia menyilih invasi semangat pada sekitarnya; dan itu cita-cita saya. Jadi inspirasi. Jadi panutan. Jadi contoh. Mengapa? Karena pemimpin yang baik memimpin dengan contoh tindakan yang baik, bukan dengan kekuatan yang digunakannya untuk merepresi suatu di luar kehendaknya. Dengan doa, semua ini sempurna."
Jakarta Pusat,
15 September 2013
Comments
Post a Comment