Desember Kedua

"Belajarlah bagaimana untuk sendiri agar sepi kepalamu diberi. Belajarlah untuk meniadakan afeksi agar tak jadi fakir apresiasi. Belajarlah dari repetisi bahwa berdiam terlalu lama di tempat yang sama ibarat bentuk tanpa rupa. Selasa kali ini hambar. Untung saja, ia tidak menular seperti sampar. Tidak lagi. Tidak lagi. Selasa harusnya punya senyum untuk dirinya sendiri. Sekali-kali kau harus mengontrol kata karena definisi tentu berbeda. Layaknya buku alih bahasa, tak mungkin diterjemahkan sama."