Rabu Dini Hari dan Kumpulan Sajak Joko Pinurbo

Joko Pinurbo, 2017
"Di saat semua orang bicara Aan Mansyur, kamu bicara Joko Pinurbo. Menarik memang dirimu. Dari semua elegi yang ada dalam halaman-halaman buku itu, kau pilih Elegi. Aku tahu kenapa! Sama ya judulnya dengan kumpulan tulisanmu tahun 2013," kata dia.
"Elegi milik Joko Pinurbo lebih mengena. Diawali dengan pertanyaan untuk menemani makan, diakhiri dengan kerinduan akan sebuah kenangan. Elegi-ku hanya penceritaan kamu dan bayang-bayang. Demikian saja, tak ada lebih-lebihnya. Duh! Bukan malah menyiapkan materi, malah berkutat denganmu di sini, bicara soal puisi. Memang alokasi waktuku buruk sekali," tuturku.

Salatiga,
19 September 2017

Comments

Popular Posts